
SIAR.Com, Kuala Lumpur – Perusahaan modal ventura, Vynn Capital, jalin kemitraan strategis dengan Organisasi Pariwisata Dunia di bawah naungan PBB (UN World Tourism Organization/UNWTO) untuk mempromosikan sektor pariwisata Asia Tenggara dengan memfasilitasi kewirausahaan dan inovasi.
Dengan kemitraan strategis ini, Vynn Capital dan UNWTO akan bekerja sama untuk menciptakan kerangka kerja dan kebijakan yang mendukung startup teknologi dalam menangani peluang dan tantangan di sektor pariwisata di Asia Tenggara.
Kedua pihak akan bekerja sama dalam mendorong pemain industri tradisional seperti hotel, properti dan perusahaan makanan untuk melakukan inovasi dan mengadopsi strategi digital serta mendorong lebih banyak investasi oleh sektor swasta ke perusahaan teknologi.
Menurut Founder dan Managing Partner Vynn Capital Victor Chua, sektor pariwisata merupakan peluang besar, terutama untuk Asia Tenggara, dengan munculnya kelas menengah yang kuat. “Vynn Capital telah mengidentifikasi pariwisata sebagai salah satu ruang investasi utama bagi kami, dan kami akan terus bekerja dengan pengusaha dan pelaku industri untuk mempromosikan sektor pariwisata di kawasan itu. Kami percaya perusahaan teknologi yang berfokus pada mobilitas konsumen seperti Travelio dan Carsome Indonesia, yang sudah beroperasi di empat negara utama di Asia Tenggara, akan terus menjadi juara yang mewakili dampak ekonomi dari pertumbuhan pariwisata,” katanya di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (8/8/2018).
“Untuk itu, Vynn Capital bergandeng tangan dengan UNWTO untuk mengembangkan generasi baru perusahaan pariwisata yang inovatif di Asia Tenggara,” kata Victor Chua yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Modal Ventura & Modal Swasta Malaysia (Malaysian Venture Capital & Private Equity Association/MVCA).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili mengatakan, “UNWTO bangga bermitra dengan Vynn Capital, yang akan membantu kami menghasilkan solusi nyata untuk transformasi digital yang sangat dibutuhkan dari pariwisata. Kemitraan ini adalah kunci untuk terus menghasilkan peluang bagi semua melalui pariwisata, dan bukti bahwa modal ventura memiliki peran untuk dimainkan ketika kami ingin memajukan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Menurut data UNWTO, kedatangan turis internasional telah meningkat di semua wilayah sejak awal 2018, melanjutkan tren yang kuat dari tahun-tahun sebelumnya. Hasil yang signifikan dipimpin oleh Asia dan Pasifik, terutama Asia Tenggara (+ 10%) dan Asia Selatan (+ 9%), yang melampaui perolehan 2017, di mana Asia mencapai peningkatan 6% dalam kedatangan turis internasional. Sebuah perolehan yang signifikan, mengingat bahwa Asia Pasifik mewakili sekitar 29% bagian dari penerimaan pariwisata internasional.
Sebagaimana diketahui, Vynn Capital adalah perusahaan modal ventura tahap awal yang berfokus pada peluang di Asia Tenggara. Perusahaan ini memiliki pengalaman berinvestasi di seluruh Asia, dengan investasi di perusahaan-perusahaan seperti Triip.me, Carsome, Hermo dan lain-lain. Perusahaan ini berfokus pada menjembatani kesenjangan pengetahuan dan pengalaman antara pemain industri dan startup, dalam industri seperti travelling, properti, makanan & FMCG (Fast Moving Consumer Good), ekonomi wanita, logistik dan pengiriman barang. Vynn Capital mendorong kemitraan kuat perusahaan dengan perusahaan teknologi, serta sinergi antar perusahaan dalam menciptakan nilai lebih bagi ekosistem. (Joko Susilo)